KOMPAS.com - Seorang penumpang kereta api (KA) mengeluhkan fasilitas KA Fajar Utama. Keluhan penumpang tersebut viral di media sosial Twitter. Melalui akun Twitter, @Rismania penumpang KA Fajar Utama tersebut mengatakan, ia telah membeli tiket dengan harga hampir setara dengan KA kelas eksekutif. Berikut ini informasi mengenai arti kelas ekonomi CA. Kelas ekonomi, bisnis, maupun eksekutif, memiliki subclass-nya masing-masing. Biasanya kode subclass-nya dengan menggunakan huruf abjad. Untuk kelas ekonomi, subclass-nya meliputi CA, C, P, Q, dan S. Urutan harga tiket yang paling mahal adalah CA. ADVERTISEMENT. Sedangkan kereta terakhir berangkat pukul 18.25 WIB dengan kereta ekonomi Argo Cheribon. Senja Utama YK: Jatibarang: 19:10 WIB: Gajah Wong Fajar Utama Solo Kereta api Fajar dan Senja Utama Solo merupakan dua layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia , melayani relasi Solo Balapan–Pasar Senen di lintas tengah Jawa. Layanan kereta api dengan waktu keberangkatan dari Jakarta pada pagi hari disebut Fajar Utama Solo, sedangkan layanan kereta api dengan waktu keberangkatan dari Kereta api Senja Utama Semarang dijalankan dengan relasi Pasar Senen Semarang Tawang maupun sebaliknya pada malam hari. Kereta ini melewati beberapa stasiun besar, antara lain, Stasiun Pasar Senen Stasiun Cirebon, dan Stasiun Pekalongan. Mulai 19 Agustus 2014, KA ini bersama dengan KA Fajar Utama Semarang resmi dihentikan operasionalnya dan cLFI4. Kecelakaan kereta api di India menewaskan 288 orang dan ratusan lainnta luka-luka. Sky News India - Penyebab kecelakaan kereta api yang mengakibatkan 275 orang tewas di India akhirnya terungkap. Berdasarkan data terbaru, pihak berwenang menyebut bahwa kecelakaan ini kemungkinan besar disebabkan oleh kegagalan sistem sinyal, menjadikannya kecelakaan paling mematikan dalam dua dekade terakhir di negeri itu. Investigasi awal menunjukkan bahwa Coromandel Express, yang berangkat dari Chennai menuju Kolkata, keluar dari jalur utama dan masuk ke jalur melingkar dengan kecepatan 128 kilometer per jam. Kereta tersebut kemudian menabrak kereta barang yang sedang diparkir di jalur melingkar yang seharusnya hanya digunakan untuk memarkir kereta. Tabrakan tersebut menyebabkan mesin dan lima gerbong pertama Coromandel Express melompati rel, terguling, dan menabrak dua gerbong terakhir dari kereta Yeshwantpur-Howrah. Kereta Yeshwantpur-Howrah sendiri sedang bergerak dengan kecepatan 126 kilometer per jam. "Dampaknya sangat besar, kedua gerbong tersebut melompati rel dan menyebabkan reruntuhan yang parah," kata Jaya Varma Sinha, anggota dewan kereta setempat, seperti yang dikutip dari Reuters pada Senin 5/6/2023. "Pengemudi kedua kereta penumpang tersebut terluka tetapi selamat," tambahnya. Penyelidikan saat ini difokuskan pada sistem manajemen jalur yang dikendalikan oleh komputer, yang disebut "sistem interlocking." Sistem ini bertugas mengarahkan kereta ke jalur kosong di titik pertemuan dua jalur. Diduga sistem tersebut tidak berfungsi dengan baik dan seharusnya tidak mengizinkan Coromandel Express untuk mengambil jalur melingkar. Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di

kereta fajar utama yk ekonomi